10.31.2010

Peran Komunikasi Dalam Masyarakat



DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2

II.I Komunikasi Dalam Masyarakat....................................................... 2

II.II.I Peran Komunikasi Dalam Masyarakat............................................ 2

II.II.II Proses Komunikasi dalam Masyarakat............................................ 3

II.II.III Peran Media Massa pada Komunikasi dalam Masyarakat.............. 4

II.II.IV Kemajuan dalam Ilmu komunikasi.................................................. 5

II.II.V Radio Komunitas Berperan Dalam Pembangunan

Komunikasi Dalam Masyarakat...................................................... 7

II.II.VI Peranan Komunikasi Dalam Hubungan Kekeluargaan................... 8

BAB III KESIMPULAN........................................................................................ 9

Bab IV DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 11

BAB I

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Komunkasi terdiri dari komunikaror, pesan, media, komunikan, respon, dan timbal balik. Komunikasi telah ada semenjak kita lahir karena ia merupakan sebuah unsur dalam kehidupan manusia. Kita tidak dapat hidup tanpa komunikasi karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.

Maka dari itu komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan manusia atau bermasyarakat. Komunikasi tidak hanya sebuah percakapan dari mulut ke mulut, ataupun dari tulisan-tulisan. Tetapi proses komunikasi itu mencakup seluruh yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan oleh manusia. Maka dari itu semua orang dapat berbicara tetapi tidak semua orang dapat berkomunikasi.

Komunikasi lahir dan berkembang di masyarakat seiring perkembangan zaman, dari manusia yang hanya dapat berkomunikasi secara langsung ataupun jarak dekat, sampai kepada komunikasi jarak jauh, dengan menggunakan surat atau telegram. Sampai pada zaman ini manusia telah dapat berkomunikasi jarak jauh melalui handphone ataupun internet.


BAB II

PEMBAHASAN

KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT

Peran Komunikasi Dalam Masyarakat

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Al Quran memberi informasi menarik saat membicarakan tentara Nabi Sulaiman as. dan menyebut adanya "sistem komunikasi" yang maju di antara semut. Ayat itu sebagai berikut:

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. (Surat An-Naml: 18)

Penelitian ilmiah tentang semut pada abad ini menunjukkan adanya jaringan komunikasi yang luar biasa di antara makhluk ini.

Dengan komunikasi kita bisa membangun masyarakat atau komuniti yang diidamkan. Karenanya, komuniti mengandaikan komunikasi.Komunikasi mengandaikan interaksi.
Lewat komunikasi, makna dan pengertian tentang sesuatu kita bangun dan sepakati bersama. Dengan komunikasi,manusia tumbuh menjadi makhluk budaya. Revolusi komunikasi mutakhir telah mengubah sarana, cara, dan gaya manusia dalam berkomunikasi. Bahasa telegram pra-80-an berbeda dengan bahasa SMS pasca- 90-an. Bahasa ngebrik di udara dan bahasa chatting di dunia maya jelas berbeda.Pesan cinta ‘generasi net’ jelas dikemas berbeda dengan generasi sebelumnya. Inti dari Komunikasi adalah berbagi.

Proses Komunikasi Dalam Masyarakat

Masyarakat memiliki sturktur dan lapisan yang bermacam-macam, ragam lapisan dan struktur masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat itu sendiri. Semakin kompleks suatu masyarakat, maka semakin rumit struktur masyarakat itu. Kompleksitas masyarakat juga ditentukan oleh ragam budaya dan proses-proses sosial yang dihasilkannya. Kegiatan komunikasi masyarakat dapat berupa komunikasi tatap muka yang terjadi pada komunikasi intrapersonal dan kelompok serta kegiatan komunikasi yang terjadi pada komunikasi massa.

Kedua proses komunikasi ini terutama komunikasi massa, mengandalkan teknologi telematika khusunya media massa sebagai teknologi penting dalam proses komunikasi. Dengan demikian proses komunikasi juga merupakan sebuah proses media massa. Proses-proses yang terjadi pada komunikasi dalam masyarakat memungkinkan unsur-unsur kebudayaan, norma sosial, kondisi situasional, tatanan psikologi, sikap mental, konteks tradisi kultural maupun pengaruh ritual semuanya berproses dan turut menetukan proses-proses komunikasi ini.

Persyaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka ialah antara komunikator dan komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya dipengaruhi oleh emosi, perasaan diantar kedua pihak,.

Komunikasi massa ialah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khlayak luas. Media massa ialah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal. Komunikasi massa ialah satu aktivitas sosial yang berfungsi dimasyarakat.

Peran Media Massa Pada Komunikasi Dalam Masyarakat

Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yakni sebagai suatu institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa, dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan :

  • Sebagai institusi pencerahan masyarakat yaitu perannya sebagai media Edukasi. Media massa menjadi sebuah sarana yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat yang maju.
  • Media massa juga menjadi media informasi yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.
  • Media massa berperan sebagai media hiburan , media massa juga menjadi institusi budaya yang setiap saat menjadi corong kebudayaan dan katalisator pengembangan budaya.

Media massa menjadi sebuah unsur yang memegang peranan penting dalam proses komunikasi dalam masyarakat. Karena media menjadi sebuah sarana untuk menyampaikan informasi yang bersifat jarak jauh, dalam artian tidak dapat melakukan komunikasi langsung. Maka dari itu media lahir untuk memudahkan komunikasi antar masyarakat. media lahir dari selembar surat, telegaram, telepon, koran, hingga akhirnya berkembang menjadi handphone, radio, televisi, internet, dan sebagainya untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi jarak jauh.

Kemajuan Dalam Komunikasi Mayarakat.

Dizaman yang serba modern ini, bidang komunikasi juga banyak mendapatkan kemajuan, diantaranya ialah para pengguna HandPhone ( HP ) untuk memudahkan proses komunikasi jarak jauh, yang sebelumnya hanya menggunakan surat, telegram dan sebagainya. Produk dan penggunaan HP juga memperlihatkan fenomena yang mencengangkan. Meski tak ada angka pasti yang menunjukkan perkembangan ini,pemakaian HP kini sudah menyebar ke berbagai penjuru tanah air dan penggunaannya meningkat fantastis di kalangan anak-anak dan remaja. Bisnis HP bahkan sudah menyamai bisnis warung kopi. Ia dijajakan di bis-bis kota dan digunakan tukang ojek dan pedagang kaki lima.Ia tak lagi eksklusif milik satu lapis kelas tertentu.

Mayarakat kini juga dapat menemukan informasi dari belahan bumi manapun secara cepat melalui internet. Internet juga merupakan kemajuan dalam dunia komunikasi, bahkan ia menjadi lebih maju daripada Hp yang sebelumnya hanya dapat mengirimkan pesan tulisan dan suara saja. Tetapi tentu saja internet juga banyak mendapatkan kelemahan karena pihak-pihak yang menyalahgunakan internet tersebut.

Manusia membutuhkan sense of cumunity atau pembaharuan di bidang Komunikasi karena manusia ingin selalu berbagi, dengan berbagi maka timbullah sebuah ikatan. Dengan rasa ikatan, kesadaran akan harapan muncul.Manusia membutuhkan harapan, dengan harapan ia ingin merangkul masa depan.Dengan bayangan masa depan yang diidamkan ia menjalani kehidupan dengan bermakna. Sebutlah, misalnya, kegandrungan orang sekarang dengan media sosial seperti facebook (fb), sesungguhnya tak bisa dipisahkan dari sebuah pergeseran sosial, atau next generation.

Tapscott berbicara tentang bagaimana ‘generasi net’ sedang mengubah dunia kaum muda mutakhir.Terutama cara mereka bergaul dan berkomunikasi. Menurut Tapscott, ‘generasi next’ adalah ‘generasi net’. Palfrey dan Gasser menyoroti generasi yang lahir pasca-80-an,ketika teknologi digital sosial, seperti Usenet dan bulletin board systems,mulai muncul secara online.Generasi baru ini semuanya punya akses terhadap teknologi digital berjaringan.Dan mereka semua punya skill menggunakannya. Tak heran munculnya media baru seperti fb dipandang sebagai tanda hidupnya media sosial baru. Ia diyakini bisa membangun “kapital sosial” bagi generasi net.

Modal hidup bersama dalam masyarakat madani yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keadaban. Bukankah di dalamnya, juga ada proses “deliberasi”? Proses perbincangan, dialog, diskusi, dan berbagi. Singkatnya, ada proses komunikasi timbal-balik di sana. Dengan komunikasi itulah manusia tumbuh “dari kepompong menjadi kupu-kupu”kehidupan. Memang, penggunaan fb bisa jadi hanya mengalihkan kebiasaan lama masyarakat kita.Katakanlah kebiasaan dari tradisi lisan dalam masyarakat tradisional kedalam masyarakat yang penuh dengan informasi.
Kebiasaan kelakar atau ngerumpi sehari-hari kalau sebelumnya dilakukan di arisan atau warung kopi, kini disalurkan via telepon seluler atau acara gosip di televisi, dan disediakan amat memikat via fb. Fb juga bisa menjadi cermin bangkitnya budaya narsis di kalangan tertentu, untuk meminjam istilah Christopher Lasch, penulis The Culture of Narcissism. Namun perlu juga dicatat bahwa salah satu keunggulan media alternatif dalam kapasitasnya untuk membangun sense of community adalah karena ia tumbuh dari bawah (from below), bukan dipaksakan dari atas (from above).

Teknologi informasi/komunikasi baru juga menciptakan kontradiksi. Media baru,misalnya,mengajarkan budaya konsumsi.Apalagi kini bisnis chatting, sms, ketik reg telah menjadi bisnis multi-miliar rupiah.Ada rupiah di balik setiap komunikasi yang dilakukan. Sambil duduk saja anak muda sekarang bisa menghabiskan puluhan ribu pulsa HP-nya hanya dalam beberapa menit.

Orangtua generasi 90-an harus selalu menyediakan anggaran komunikasi bagi anak yang dicintainya. Siapa yang tak bangga punya anak di TK yang sudah tangkas menggunakan HP dan anak di SMP yang sudah piawai memainkan laptop? Berapa jam sehari anak-anak sekarang nongkrong di warnet atau di depan pesawat televisi? Informasi apa yang mereka cari dan dapatkan? Kontradiksi lain, kini nyaris setiap hari kita tak berdaya menolak kiriman SMS berisi iklan “ketik reg”.

Radio Komunitas Berperan Dalam Pembangunan Komunikasi Dalam Masyarakat.

Dalam azas kebebasan pers, penyelenggaraan media massa merupakan bagian dari upaya memenuhi hak warga untuk mendapatkan informasi. Untuk itu institusi media massa dituntut untuk memiliki otonomi dan beroperasi secara independen dalam mengolah dan menyampaikan informasi untuk publik. Karenanya tidak diperlukan adanya lisensi untuk penyelenggaraan media massa. Tetapi kaidah ini tidak berlaku untuk media penyiaran, sebab untuk dapat beroperasinya media ini diperlukan adanya regulasi, dengan maksud di satu pihak untuk menjamin tidak terjadi interferensi jalur suatu media dari media lainnya, dan pada pihak lain menjamin hak warga untuk memanfaatkan media penyiaran. Landasan regulasi terhadap media penyiaran mengingat karena harus memanfaatkan gelombang elektro-magnetik, baik secara tertutup melalui jaringan kabel maupun dengan frekuensi gelombang radio. Jaringan kabel yang secara fisik berada di ranah publik (public domain) memerlukan pengaturan khusus oleh pemerintah daerah Sedangkan untuk gelombang radio, karena berada di ruang publik (public sphere) dengan kapasitas tertentu, biasa disebut sebagai milik publik (public property) yang terbatas, sehingga penggunaannya memerlukan pengaturan berdasarkan hukum. Keberadaan media penyiaran ditentukan oleh basis material dan basis sosial/kultural. Dengan demikian undang-undang sebagai landasan hukum atas keberadaannya perlu mengatur dua aspek ini. Basis material bagi media penyiaran adalah jalur gelombang elektromagnetik dan fasilitas perangkat keras transmisi yang pemakaiannya diakui secara legal. Sedang basis kulturalnya adalah orientasi dan fungsi yang direncanakan dan ditetapkan secara legal sebagai landasan beroperasinya dalam masyarakat.

Peranan Komunikasi Dalam Hubungan Kekeluargaan

Berkomunikasi merupakan proses bagaimana seseorang individu berkongsi pengalaman dan berhubung dengan individu lain. Setiap individu mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang tersendiri. Apabila seseorang itu menyampaikan pengalaman dan pengetahuan mereka kepada orang lain, maka itu dinamakan komunikasi. Komunikasi dalam keluarga ini merupakan proses individu bertukartukar pengalaman dan pengetahuan kepada individu yang sering mereka berhubung.

Dalam komunikasi rumah tangga, ada kalanya suami isteri berkomunikasi tentang alam dan kehidupan dunia di luar rumah tangga mereka. Mereka berkomunikasi tentang peristiwa politik, perniagaan, kemasyarakatan, falsafah, keilmuan dan lainlain lagi. Walaupun mereka berkomunikasi berkenaan dunia luar, tetapi aktiviti itu membawa rasa kepuasan yang mendalam antara mereka. Untuk menikmati kepuasan komunikasi peringkat ini adalah sangat penting supaya daya intelek suami dan isteri sama tinggi. Hal ini sejajar dengan pendapat Kathleen S Venderber & Rudolf F Verdeber (1977) yang menyatakan komunikasi adalah satu proses berkongsi makna melalui pengiriman dan penerimaan mesej secara sengaja dan tidak sengaja. Komunikasi merupakan satu proses penyampaian maklumat dari satu pihak (penyampai) kepada satu pihak yang lain (penerima). Melalui definasi ini pemahaman untuk berkomunikasi adalah sangat penting dalam hubungan kekeluargaan untuk sama-sama memahami dengan sebaik-baiknya sesuatu isu supaya boleh mendatangkan kegembiraan. Ramai pasangan sama ada bagi pihak isteri atau suami tidak mengambil langkah pembangunan diri bagi meningkatkan daya inteleknya supaya membolehkan mereka berkomunikasi dengan suaminya atau isteri pada tahap tinggi.


BAB III

KESIMPULAN

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Dengan komunikasi kita bisa membangun masyarakat atau komuniti yang diidamkan. Karenanya, komuniti mengandaikan komunikasi.Komunikasi mengandaikan interaksi. Lewat komunikasi, makna dan pengertian tentang sesuatu kita bangun dan sepakati bersama. Dengan komunikasi,manusia tumbuh menjadi makhluk budaya.

Kegiatan komunikasi masyarakat dapat berupa komunikasi tatap muka yang terjadi pada komunikasi intrapersonal dan komunikasi massa.Kedua komunikasi ini terutama komunikasi massa, mengandalkan teknologi telematika khusunya media massa. Dengan demikian proses komunikasi dalam masyarakat adalah sebuah proses media massa. Media massa menjadi sebuah unsur yang memegang peranan penting dalam proses komunikasi dalam masyarakat. Karena media menjadi sebuah sarana untuk menyampaikan informasi yang bersifat jarak jauh, dalam artian tidak dapat melakukan komunikasi langsung. Maka dari itu media lahir untuk memudahkan komunikasi antar masyarakat. media lahir dari selembar surat, telegaram, telepon, koran, hingga akhirnya berkembang menjadi handphone, radio, televisi, internet, dan sebagainya untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi jarak jauh.

Manusia membutuhkan sense of cumunity atau pembaharuan di bidang Komunikasi karena manusia ingin selalu berbagi, dengan berbagi maka timbullah sebuah ikatan. Dengan rasa ikatan, kesadaran akan harapan muncul.Manusia membutuhkan harapan, dengan harapan ia ingin merangkul masa depan. Modal hidup bersama dalam masyarakat madani yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keadaban. Bukankah di dalamnya, juga ada proses “deliberasi”? Proses perbincangan, dialog, diskusi, dan berbagi. Singkatnya, ada proses komunikasi timbal-balik di sana. Dengan komunikasi itulah manusia tumbuh “dari kepompong menjadi kupu-kupu”kehidupan.

Dalam komunikasi rumah tangga, ada kalanya suami isteri berkomunikasi tentang alam dan kehidupan dunia di luar rumah tangga mereka. Mereka berkomunikasi tentang peristiwa politik, perniagaan, kemasyarakatan, falsafah, keilmuan dan lainlain lagi. Walaupun mereka berkomunikasi berkenaan dunia luar, tetapi aktiviti itu membawa rasa kepuasan yang mendalam antara mereka. Untuk menikmati kepuasan komunikasi peringkat ini adalah sangat penting supaya daya intelek suami dan isteri sama tinggi.


BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

cuplikan : Bab 2
Judul Buku : Keajaiban pada Semut
Penerbit : Dzikra
Penulis : Harun Yahya
Situs :
Harun Yahya - Semut

Radio Komunitas Berperan Dalam Pembangunan Komunikasi Dalam Masyarakat.

Oleh Ashadi Siregar

Kemajuan Dalam Komunikasi Mayarakat.

IDI SUBANDY IBRAHIM
Peneliti pada Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP)

Peranan Komunikasi Dalam Hubungan Kekeluargaan

Asiah Bt Ali, 1 Irkhaniza Bt Md Rahim, 2 Mohamed Sharif Bin Mustaffa

Fakulti Pendidikan,

Universiti Teknologi Malaysia

82310 Skudai, Johor.

asiahali@yahoo.com, 1 binz_wish2008@yahoo.com.my, 2 mohamed_sharifutm@yahoo.com

Proses Komunikasi Dalam Masyarakat

Prof. DR. H.M. Burhan Bungin, S.Sos, M,Si

Guru besar ilmu sosiologi komunikasi

Sosiologi komunikasi : TEORI, PARADIGMA, DAN DISKURSUS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI MASYARAKAT.

2006 Burhan Bungin